Bagi sebagian orang di Indonesia, khususnya umat muslim, Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran begitu sangat identik dengan tradisi mudik, halal bihalal, kesuka citaan, hidangan kue lebaran dan lain sebagainya. Namun apakah makna sebenarnya dari Hari Raya Idul Fitri?. Makna Idul Fitri itu sendiri memiliki beberapa pengertian dan pemaknaan, diantaranya yaitu:
- Idul Fitri juga bisa diartikan sebagai puncak atau klimaks dari pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Idul Fitri sendiri memiliki keterkaitan makna dengan tujuan akhir yang ingin diraih dari pelaksanaan kewajiban berpuasa. Idul Fitri secara bahasa atau etimologi bisa berarti Hari Raya Kesucian atau bisa juga diartikan sebagai Hari Kemenangan umat Islam. Kemenangan disini adalah bentuk dari kemenangan dalam menggapai kesucian atau perwujudan dari kembali kepada keadaan fitrah (Fitri).
 
Dari penjabaran tersebut berarti kata Idul Fitri atau kembali kepada 
fitrh merupakan pengertian yang sangat relevan atau berhubungan dengan 
makna sebenarnya dari keberhasilan yang diperoleh setelah berakhirnya 
pelaksanaan ibadah puasa. Beberapa sumber juga menganalogikan Idul Fitri
 atau Lebaran
 sebagai jalan menuju kepada keadaan fitrah manusia layaknya seperti 
seorang bayi yang baru dilahirkan, bersih dan tanpa dosa. Hal tersebut 
merujuk pada perjanjian awal atau "Perjanjian Primordial"
 yang berisi pengakuan manusia terhadap Ke-Esa-an Allah sebagai 
satu-satunya Tuhan yang patut di sembah sebagaimana terangkum 
dalam Surah al-A’raf (7) ayat 172 :
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي ءَادَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ 
ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ 
قَالُوا بَلَى شَهِدْنَا أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا
 عَنْ هَذَا غَافِلِينَ
(Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak 
Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa 
mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhan-mu?” Mereka menjawab:
 “Betul (Engkau adalah Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan 
yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: 
“Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap 
ini (keesaan Tuhan)”).
Pengertian atau makna dari Idul Fitri (Lebaran) yang berikutnya adalah:
- Idul Fitri merupakan penggabungan kata "Ied" yang berarti Hari Raya dan "Fitri" yang artinya berbuka puasa. Jadi Idul Fitri bisa juga diartikan sebagai hari berbuka secara massal kaum muslimin setelah sebulan lamanya menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Kebahagiaan yang dirasakan pada saat menjelang waktu berbuka puasa di waktu maghrib selama sebulan seakan dimanifestasikan pada tanggal 1 Syawal di Hari Raya Idul Fitri. Idul Fitri merupakan bentuk dari pengekspresian sebagai ”Iduna Ahlil Islam”, sabda Nabi, (Hari Raya kami penganut Islam) sebab Hari Raya Idul Fitri adalah hari makan-minum serta bersuka cita atau " yaumu aklin wa syurbin wa bahjatin" sehingga diharamkan bagi umat muslim untuk berpuasa
 
Oleh karena Idul Fitri bermakna Hari bersuka cita, maka pada hari besar 
itu semua harus terbebas dari kesedihan, kesusahan dan jangan sampai ada
 orang yang meminta-minta. Makna sebenarnya dari kalimat tersebut adalah
 diwajibkan bagi umat muslim yang mampu untuk membayar zakat yang berupa
 zakat fitrah kepada fakir miskin sebagai bentuk dari berbagi 
kebahagiaan dari mereka yang tidak berpunya agar bisa merasakan suka 
cita pada hari tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar